Tentang Circle Indonesia
CIRCLE Indonesia adalah sebuah koperasi yang terdaftar untuk pengembangan sumber daya masyarakat sipil, didirikan pada tanggal 26 Februari 2006 di Yogyakarta, Indonesia, yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya masyarakat sipil di Indonesia.
CIRCLE Indonesia menyatukan sumber daya terbaiknya untuk penguatan masyarakat sipil Indonesia. CIRCLE Indonesia memberikan layanan manajemen program (perencanaan-monitoring-evaluasi), penguatan kapasitas (melalui pelatihan dan technical assitance/mentoring) dan riset bagi LSM, lembaga donor dan Corporate Social Responsibility (CSR). Saat ini CIRCLE Indonesia mengelola 28 anggota dan puluhan associate sebagai konsultan yang memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman dalam berbagai isu untuk kerja-kerja tersebut.
Visi:
Indonesia memiliki masyarakat sipil yang mampu menentukan nasibnya sendiri berdasarkan kesetaraan dan keadilan demi kesejahteraan masyarakat miskin dan terpinggirkan.
Misi:
- Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat sipil dan para pihak yang terkait secara bertanggung-gugat, agar mampu memperkuat masyarakat miskin dan terpinggirkan dalam memperjuangkan hak-haknya.
- Mendorong terciptanya lingkungan yang memampukan masyarakat sipil untuk berperan mewujudkan tatanan kehidupan yang setara, adil, dan sejahtera.
- Menjadikan CIRCLE Indonesia sebagai organisasi pengembangan kapasitas yang berkualitas, berintegritas, dan akuntabel.
Berikut adalah area utama konsultansi yang telah dilakukan oleh CIRCLE Indonesia dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia dan Timor Leste:
1. Perencanaan, Monitoring&Evaluasi Program yang Partisipatif
Pendekatan partisipatif dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi program merupakan kunci untuk tercapainya keberlanjutan dalam intervensi-intervensi program pembangunan. CIRCLE Indonesia menawarkan pelatihan “Perencanaan, Monitoring & Evaluasi”, baik secara reguler maupun berdasarkan permintaan (in-house training). Selain memberikan pelatihan, CIRCLE Indonesia juga memfasilitasi organisasi untuk mengembangkan sistem Monitoring & Evaluasi (M&E) serta menberikan dukungan bagi organisasi-organisasi untuk menjalankan sistem tersebut.
CIRCLE Indonesia telah memperkenalkan dan mempromosikan pendekatan Manajemen Berbasis Hasil/ Result Based Management (RBM) dalam perencanaan, monitoring & evaluasi yang partisipatif. Manajemen berbasis hasil lahir dari kritik terhadap manajemen barbasis sumber daya karena ketidakmampuannya untuk meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, efektivitas dan keberlanjutan proyek. Pendekatan berbasis hasil ini memberi panduan kepada organisasi untuk memastikan disain program dan proses mencapai hasil yang diinginkan dengan mengarusutamakan pendekatan yang lebih transparan dan akuntabel. Pendekatan ini juga membantu bekerjanya sistem performance monitoring and evaluation.
2. Penguatan Kapasitas
CIRCLE Indonesia telah terlibat dalam kegiatan-kegiatan penguatan kapasitas bagi LSM-LSM di Indonesia. Penguatan kapasitas ini mencakup:
- Organizational performance management
- Manajemen siklus proyek
- Perencanaan strategis
- Sustainable livelihood approach
- Riset & strategi advokasi
- Disaster Risk Reduction (DRR)
- Pengarusutamaan gender di tingkat program dan organisasi.
3. Organizational Development (OD)
Pengembangan organisasi yang terus-menerus sangat penting untuk keberlanjutan organisasi. CIRCLE Indonesia menyediakan jasa konsultansi dalam OD, termasuk (namun tidak terbatas pada):
- Pengembangan Perencanaan Strategis
- Strategi Penggalangan Dana
- Strategi penguatan kapasitas, yang dimulai dengan penilaian kapasitas organisasi, yang digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi penguatan kapasitas
- Sistem keuangan organisasi.
Struktur Organisasi
Daftar Anggota